Bagian-bagian catur asrama Naskah jawa kuno yang diberi nama Agastya Parwa menguraikan tentang bagian-bagian catur asrama. dalam kitab silakrama itu dijelaskan sebagai berikut: yang bernama catur asrama ialah brahma cari, grhastha, wanaprastha, dan bhiksuka. Berdasarkan uraian dari agastya parwa diatas, sangat jelas pembagian catur asrama itu. Catur asrama ialah empat fase pengasramaan berdasarkan petunjuk kerohanian. dari keempat pengesraan itu diharapkan mampu menjadi tatanan hidup umat manusia secara berjenjang. masing-masing tentang dalam setiap jenjang menunjukan ketenangan rohani. adapun pembagian dari catur asrama itu terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1, Brahmacari asrama, 2, Grahastha asrama, 3, wanaprastha asrama dan 4, Bhiksuka sanyasin asrama. masing-masing jenjang wangtu tertentu dalam pelaksanaanya.
PENGERTIAN CATUR PURUSARTHA
Di dalam ajaran agama hindu terdapat suatu prinsip ajaran yang berbunyi moksa artham jagatdhita ya ca iti dharma yang berarti tujuan umat manusia beragama adalah untuk mencapai kesejahteraan dan Moksa.
Jagatdhita adalah tercapainya kesejahteraan jasmanì, sedangkan moksa adalah terwujudnya ketemtraman batin, kehidupan abadi, yakni menunggalnya sang hyang atma/ roh dengan sang hyang widhi wasa. kitab sarasamusÇaya menyebutkan sebagai berikut:
yatnah kamarthamoksanam krtopi hi wipadnyate, dharmmaya punararambhah sankalpopi na nispalah. ikang kayatnam rikagawaning kama, artha, mwag moksa, dadi ika tanpa phala, kunang ikang kayatnan ring dharmasadhana, niyata maphala ika, yadya pinangenangen juga, maphala atika;
artinya:
Supaya diperhatikan dengan di ingat-ingat dalam mengusahakan kama, artha, dan moksa, sebab tidak ada pahalanya. adapun yang harus diusahakan dengan jalan dharma, tujuan itu pasti tercapai, walaupun hanya dalam angan-angan saja akhirnya akan berhasil.
setelah memperhatikan sloka diatas jelaslah bahwa moksa artha jagadhita ya ca iti dharma merupakan ajaran tentang tujuan hidup umat manusia. ajaran tersebut selanjutnya dijabarkan dalam konsepsi catur purusartha atau sering juga disebut dengan istilah catur warga. catur berarti empat, purusa berarti jiwa atau manusia, dan artha berarti tujuan hidup. Catur purusartha berarti empat tujuan hidup manusia yang utama. sedangkan catur warga, yang terdiri atas kata catur berarti empat, dan warga berarti jaringan erat atau golongan. catur warga berarti empat tujuan hidup manusia yang utama yang terjalin erat antara yang satu dengan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar